top of page

Kilas Balik Pesarean Gunung Kawi tahun 2020

Diperbarui: 11 Sep 2023


Foto: Pertokoan yang dibentuk seperti Pecinan

Selama kurun waktu akhir tahun 2019 hingga 2020 Pesarean Gunung Kawi banyak mengalami pembenahan. Dimulai dari pembangunan kolam air mancur, adaptasi normal baru, relokasi pedagang, pembangunan gapura, renovasi pendopo dan penataan ulang pertokoan.


Akhir tahun 2019, halaman gedung Kwan Im dan Tie Kong dibangun sebuah kolam air mancur berdiameter kurang lebih 2 meter. Kemudian tahun 2020 pandemi yang menyebar di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia membuat pemerintah menerapkan PSBB dan adaptasi normal baru dengan menerapkan protokol kesehatan. Selama masa PSBB, pedagang kaki lima yang berada di area pertokoan dipindahkan ke parkiran gang Soto.


Di area pertokoan, setelah pedagang direlokasi, kemudian area ini direnovasi menjadi seperti China Town. Area pendopo Pesarean Gunung Kawi juga ditata kembali menyesuaikan protokol kesehatan yang berlaku.


Kolam air mancur dibangun untuk pengunjung yang ingin melepas penat dengan sekedar duduk-duduk sambil menikmati suasana Pesarean Gunung Kawi. Letaknya yang berada di halaman gedung Kwan Im dan Tie Kong juga menambah estetika bangunan tersebut.


Memasuki tahun 2020 Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diberlakukan pemerintah akibat virus Covid-19 berdampak pada semua sektor tak terkecuali objek wisata Pesarean Gunung Kawi. Sebagai tempat wisata, Pesarean Gunung Kawi telah menerapkan protokol kesehatan seperti mewajibkan karyawan dan pengunjung memakai masker, memasang fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di titik-titik yang sering dikunjungi, pembangunan pos covid di pintu masuk gang soto dan sebelum pendopo Pesarean Gunung Kawi serta rutin mendisinfeksi seluruh area wisata. Pesarean Gunung Kawi memastikan bahwa pengunjung dan karyawan sama-sama aman.


Selain adaptasi normal baru, selama masa PSBB tahun 2020 Pesarean Gunung Kawi telah merenovasi beberapa area, salah satunya relokasi kios-kios yang berada di sepanjang jalan menuju Pesarean yang dilakukan oleh Yayasan Ngesti Gondo dan warga sekitar secara bergotong-royong.


Foto: Gapura Pintu Masuk Parkir Gang Soto

Gapura yang dibuat dari bata merah ini dibangun tahun 2020 terletak di pintu masuk parkiran Gang Soto Pesarean Gunung Kawi. Gapura seperti ini lazim disebut bergaya Candi Bentar atau jenis gerbang terbelah. Gaya arsitektur seperti ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali.


Sebelum pandemi, Pendopo Pesarean Gunung Kawi menggunakan karpet tebal, menyesuaikan dengan udara desa Wonosari yang dingin. Namun setelah COVID-19, untuk keselamatan bersama, karpet tebal yang sebelumnya terpasang diganti dengan busa sebagai alas duduk serta lantai Pendopo diberi tanda agar peziarah tetap menjaga jarak.


Protokol kesehatan juga sangat diperhatikan didalam Pendopo Pesarean Gunung Kawi. Tidak hanya menjaga jarak, fasilitas wastafel untuk mencuci tangan dan hand sanitizer juga tersedia. Pemberlakuan jam buka dan tutup serta peziarah dibatasi maksimal 50 persen dari total kapasitas. Setelah selesai digunakan untuk berdoa dan selamatan karyawan pun rutin mendisinfeksi ruangan Pendopo Pesarean.


Foto: Pembuatan Mural

Di area pertokoan, renovasi meliputi pembongkaran sisa kios, pengecatan ulang, desain ulang tempat tempat umum, dan penggambaran mural yang merepresentasikan kehidupan sosial masyarakat Desa Wonosari. Pertokoan secara khusus bertema etnis Tionghua dengan nuansa warna dan ornamen khas Cina.


Setelah segala pembenahan yang telah dilakukan di tahun 2019 dan 2020, diharapkan agar Pesarean Gunung Kawi dapat menjadi tempat wisata yang lebih nyaman bagi setiap pengunjung yang datang.


Sumber: Pribadi

22 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page