Artikel ini ditulis sebagai ungkapan rasa terima kasih kami kepada Ibu Ratih Kumala, penulis buku Gadis Kretek yang telah memasukkan Pesarean Gunung Kawi dalam narasi beliau. Buku Gadis Kretek pertama kali diterbitkan pada tahun 2012 dan sejak itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Mesir, dan Jerman. 10 tahun setelah dirilis, buku ini diadaptasi ke dalam bentuk film dan akan tayang secara perdana di Busan International Film Festival mendatang (4-13 Oktober 2023), dan di Netflix pada bulan November tahun ini. Cerita dari Gadis Kretek mengikuti sebuah keluarga yang memiliki perusahaan rokok, di mana anak laki-lakinya mencari wanita misterius dari masa lalu ayah mereka. Pesarean Gunung Kawi sendiri sudah dikenal sejak awal tahun 1900-an dan menjadi tempat populer bagi para peziarah yang mencari motivasi dan ide untuk memulai usaha di masa awal kemerdekaan. Bagian inilah yang ditonjolkan oleh Ibu Ratih Kumala dalam bukunya, Gadis Kretek.
Pesarean Gunung Kawi ditampilkan di bagian tengah narasi, di mana tokoh protagonis disarankan untuk mengunjungi daerah tersebut demi mendapatkan inspirasi melalui tirakat, sebuah aktivitas yang mirip dengan meditasi. Banyak aspek di bagian buku ini yang mengejutkan untuk kami. Ibu Ratih Kumala mendeskripsikan kawasan Pesarean secara rinci, juga menyertakan pengalaman akurat tentang rasa berkunjung ke Pesarean Gunung Kawi untuk pertama kalinya bagi peziarah pada zaman itu. Dalam periode yang diangkat oleh Ibu Ratih Kumala di dalam narasi Gadis Kretek, peziarah sering kali tinggal di area Pesarean Gunung Kawi untuk beberapa hari dan menyewa kamar di desa sekitar seraya menjelajahi tujuan mereka, mencari kedamaian batin, dan mendapatkan pencerahan. Gejolak emosi yang dialami sang protagonis, di mulai dari sikap skeptisnya hingga pengertiannya terhadap cara bertirakat sangat tepat sasaran dan menyenangkan untuk dibaca bagi kami yang mengenal Pesarean Gunung Kawi seperti rumah sendiri.
Pesarean Gunung Kawi versi Ibu Ratih Kumala adalah salah satu contoh representasi yang jarang ditemukan karena area kami lebih sering digambarkan sebagai tempat yang mistis dan menakutkan. Meskipun setiap orang mungkin memiliki pengalaman berbeda saat mengunjungi kawasan ini, inti dari Pesarean Gunung Kawi tidak pernah berubah selama berdiri lebih dari 150 tahun lamanya. Kawasan Pesarean merupakan tempat yang dikunjungi orang untuk mendapatkan pengalaman spiritual, dengan cara merefleksikan diri dengan fasilitas yang pengelola sediakan untuk mereka. Dengan ini, kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ratih Kumala karena telah memasukkan sepotong sejarah lokal dalam narasi beliau, dan kami mendoakan agar Ibu Ratih Kumala selalu mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya. Jika Anda penasaran dengan kisah Gadis Kretek, karya ini dapat dibeli di toko buku terdekat, dan jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Pesarean Gunung Kawi, kunjungi dan hubungi kami melalui halaman media sosial kami! Kami berharap dapat segera bertemu Anda di Pesarean Gunung Kawi, berjalan menuju masa depan yang lebih baik dan menemukan kedamaian Anda. Find Your Peace at Pesarean Gunung Kawi.
Comments